PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN EKONOMI NEGARA



Pandangan Klasik dan Keynes
Bab ini bertujuan untuk menunjukkan perbendaan pendapat diantara ahli-ahli ekonomiklasik dan keynesmengenai factor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang akan dicapai oleh suatu Negara. Telah diterangkan pada bab I bahwa, ahli-ahli ekonomi yang tergolong dalam mazhab klasik berkeyakinan perekonomian pada umumya akan selalu mencapai tinggakat penggunaan tenaga kerja penuh. Pengangguran dalam angkaktan kerja yang tersedia, menurut ahli-ahli ekonomi klasik, bukanlah keadaan yang selali berlaku dalam perekonomian. Menurut mereka penggangguran tenaga kerja merupakaan keadaan yang berlaku secara sementara saja. Pandangan ini di dasarkan kepada dua keyakina sebagai berikut :

i.                    fleksibilitas tinggi bunga akan mewujudkan kesamaan/keseimbangan diantara dua penawaran agregat dan permintaan agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.
ii.                  Fleksibilitas tinggkat upah akan mewujudkan keadaan dimana permintaan dan penawaran tenaga kerja akan mencapai keseimbangan pada penggunaan tenaga kerja penuh.

Walaupun di dalam zamanya ahli-ahli ekonomi klasik selalu juga dijumpai pengangguran yang cukup serius di berbagai Negara, keyakinan tersebut masih tetap belum menggalamin perubahan sehingga John MaynardKeynes mengemukakan kritik-kritik terhadap pandangan itu dalam bukunya: The General Theory of Emploiment, Interes and Money. Didalam buku itu ia mengemukakan
i.                    kritik kritik keatas pandangan klasik mengenai kemampuan mekanisme pasar untuk selalu menciptakan penggunaan tenaga kerja penuh.
ii.                  Menciptakan suatu teori baru yang menjelaskan tentang fakto-faktor yang akan menentukan tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat penggunaan tenagta kerja.
Teorinya ini merupakan landasan utama kepada teori makro ekonomi yang wujud pada masa kini.

Menurut pandanganahi-ahli ekonomi klasik dalam suatu perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tinggkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa didalam pperekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan.

Keyakinan Ahli-Ahli Ekonomi Klasik 
Keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik baahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaan dapat dengan jelas dilihat pada pandangan Jean Baptiste Say (1767-1832), seorang ahli ekonomi klasik bangasa perancis ia mengatakan “penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya” atau “supply creates its own demand”. Menurut pendapatnya dalam etiap ekonomi jarang sekali terjadi masalah kelebihan produksi. Masalah kelebihan produksi hal itu terjadi adalah masalah sementara. Mekanisme pasar akan membuat enyesuaian-penyesuaian sehingga akhirnya jumlah produksi akan turun di sector-sektor yang mengalami kelebihan produksi dan akan naik disektor-sektor dimana permintaan terhadap produksi mereka sangat berlebihan. Berdasarkan kepada padangan seperti ini ahli-ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa didalam suatu perekonomian sering sekali wujud keadaan edimana jimlah keseluruhan penawaran barang-barang dalam perekonomian (penawaran agregat) pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu diimbangai oleh keseluruhan permintaan terhadap barangbanrang tersebut (permintaan agregat) yang sama besarnnya. Oleh karenya kekurangan ermintaan tidak akan berlaku.

Corak Kegiatan Ekonomi Subsisten
Kebenaran pendapat ini tidak dapat disangkal dalam suatu perekonomian yang terdiri dari dua sector dimana penerima-penerima pendapatan tidak menabung dan para pengusaha tidak menanam modal. Dalam massyarakat yang seperti itu sirkulasi aliran-aliran pendapatanya adalah seperti yang digambarkan dalam gambar 3.1. dalam perekonomian seperti itu nilai produksi yang diciptakan sector perusahaan akan selalu sama dengan nilai seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga-rumah tangga. Mengapa keadaan serti itu akan wujud diterangkan dalam uraian dibawah ini.
Untuk menghasilkan barang-barang dan jasa sector perusahaan harus menggunakan factor-faktor produksi seperti telah dimaklumi, factor-faktor produksi itu berasal dari sector rumah tangga. Oleh sebab itu keseluruhan pendapatan yang diterima oleh factor-faktor produksi – yaitu gaji dan upah yang ditema tenaga kerja, bingga keatas modal yang dipinjamkan, sewa yang diperoleh dari tanah dan harta, dan keuntungan pengusaha – merupakan pendapatan sector rumah tangga. Nilai seluruh produksi sector perusahaan adalah sama dengan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh factor-faktor produksi. Dengan demikian factor seluruh produksi dala perekonomian adalah sama dengan nilai Aliran I, yaitu nilai seluruh pendapatan yang diterima sector rumahtangga..
Disamping sebagai penyadia factor-faktor produksi, sector rumah tangga meru-pakan pula konsumen dari barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan oleh sector perusahaan. Maka sector rumahtangga akan melakukan pengeluaran keatas barang0barang dan jasa-jasa yang akan diproduksikan sector perusahaan. Hal ini juga telah diterangkan sebelumnya. Didalam perekonomian subsistem tidak terdapat penabungan. Ini berarti seluruh pendapatan sector rumah tangga akan di belanjakan pendapat-pendapat yang mereka terima, yaitu seperti yang ditunjukan oleh aliran I, akan digunakan untuk membeli barang dan jasa (lihat aliran 2). Oleh karena rumah tangga tidak menabung, nilai pengeluaran rumah tangga (aliran 2) adalah sama dengan nilai pendapatan (aliran 1). Dan apabila sector perusahaan menaikkan produksinya maka pendaatan factor-faktor produksi, dan seterusnya pendapatan sector rumah tangga, akan mengalami kenaikan yang sama
Besarnya dengan nilai produksi sector perusahaan. Karena sector rumah tangga tidak melakukan penabungan, pengeluaran sector rumah tangga akan mengalami kenaikan yang sama besarnya dengan kenaikan nilai keseluruhan produksi.

Corak Kegiatan Perekonomian Moderen
Sebagian dari pendapatan sector rumahtangga ditabung dilembaga-lembaga keuangan (aliran 3). Dan oleh lembaga-lembaga ini tabungan sector rumah tangga dipinjamkan kepada para penanm modal (aliran 4).para penanam modal (investor) akan menggunakan tabungan sector rumah tangga yang mereka pinjam itu untuk membeli barang-barang modal dari sector perusahaan dan pengeluaran ini di tunjukkan oleh Aliran 5.

Fleksibilitas Tingkat Bunga
Mengapakah ahli-ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa perubahan-perubahan yang dapat dengna mudah berlaku keatas tingkat bunga akan menjamin terciptanya kesaman diantara jumlah tabungan yang akan disefiakan rumah tangga-rumahtangga danjumlah investasi yang akan dilakukan olerh  pengusaha-pengusaha?, menurut pendapat mereka keadaan seperti itu akan terjadi Karena tingkat bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian. Setiap perubahan dalam tingkat bunga akan menyebabkan perubahan pula dalam tabungan rumah tangga dan investasi perusahaan. Perubahan-perubahan dalam tingkat bunga akan terus menerus berlangsung sebelum kesaman antara jumlah tabungan dengna jumlah investasi tercapai bagaiman penyesuaian-penyesuaian itu berlaku dapat diterangkan dengan menggunakan Gambar 3.3.

Bentuk kurva itu adalah seperti yang terdapat dalam gambar 3.3,karena para pengusaha akan mengurangi permintaan terhadap tabungan rumahtangga apabila tingkat bunga tinggi tetapi sebaliknya akan menambah permintaan mereka apa bila tingkat bunga rendah. Kurva Sf adalah kurva yang menunjukkan penawaran bungga oleh seluruh rumah tangga pada tinggkat penggunaan tenga kerja penuh.  Kurva itu mengambarkan bahwa rumahtangga akan menawarkan lebih banyak abungan apabila tingkat bunga bertambah tinggi dan sebaliknya akan menurunkan jumlah jumlah tabungan mereka apabila tingkat tabungna makin rendah.
Pada tinggakt keseimbangan ini jumlah seluruh tabungan yang akan dilakukan oleh rumahtangga adlah sama dengna jumlah seluruh prestasi yang akan dilakukan oleh pengusaha-pengusaha, yaitu sebesar So. Pada tingkat keseimbangan ini tingkat bunga adalah ro.

Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian
Disebabkan oleh kedua-dua keyakinan yan gditerangkan diatas, yaitu (i) fleksibilitas tingkat bunga menyebabkan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama dengan permintaan agregat, dan fleksibilitas tingkat upah akan menyebabkan keunutngan maksimal akan dicapai apabila semua tenaga kerja digunakan, maka ahli-ahli ekonomi klasik berpendapat perekonomian yaitu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.


Perbandingan Pandangan Klasik dan Keynes
perbedaan pendapat klasik dan Keynes menganai penentuan tingkat tabungan dalam masyarakat dapat dengna mudah lebih jelas dilihat dengan menggunakan gambar 3.6. seperti telah diterangkan menurut ahli-ahli ekonomi klasik, jumlah tabungan ditetunkan oleh tigkat bunga oleh karena perekonmian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Gambar 3.6 (a) menunjukkan :
i.                    apabila tingkat bunga adalah ro jumlah tabungan adalah so dan
ii.                  apabila tingkat bungga adalah r1 jumlah tabungan adalah s1. dengan demikian grafik (a) menunjukkan pandangan klasik yang menyatakan masyarakat. Sebelum ini analisis dengan menggunakan gambar 3.3 telah enerangkan bahwa fleksibilitas tingkat bungga akan selalu menyebabkan kesamaan dijumlah investasi dan jumlah tabungan pada ketika tingkat penggunaan penggunaan tenaga kerja penuh dicapai.
Grafik (b) menerangkan pandangan Keynes mengenai penentuan tabungan masyarakat. Kurva S adalah fungsi tabungan, yaitu suatu garis yang mengambarkan hubungan di antara jumlah tabungan dan pendapatan nasional. Kurva S bermula dari nilai tabungan negative, dan S menetukan unutk menaik dari kiri bawah keatas. Bentuk kurva S tersebut mengambarkan sifat tabungan masyarakat yang berikut.
i.                    apabila tingkat pendapatan national rendah, tabungan masyarakat negative keadaan ini berarti masyarakat menggunakan tabungan dimasa lalu untuk membiayai hidupnya. Baru setelah pendapatan nasional melebihi Yo masyarakat menabung sebagian pendapatanya.
ii.                  Semakin tinggi pendapatan nasional adalah Y1 tabungan adalah S1 dan apabila pendapatan nasional Yf jumlah tabungan adalah Sf
Untuk menerangkan perbedaan pandangan klasik dan keygen, misalnya perekonomian mencapai penggunaan tenaga kerja penuh.

Keynes memunyai pendapat yang sangat berbeda dengan ahli-ahli ekonomi klasik mengenai factor-faktor yang menentuukan tingkat butuh, menurut pandangan Keynes tingkat bunga tergantung kepada dua fakta yaitu :
i.                    jumlah penawaran uang, yaitu uang yang ada dalam perekonomian dan dapat digunakan oleh masyarakat untuk membuat barang dan jasa.
ii.                  Jumlah permintaan uang, yaitu sifat keinginan masyarakat untuk memperoleh uang untuk digunakan dalam transaksi, disimpan dan akan digunakan untuk membiayai kebutuhan mendadak dan untuk spekulasi.







0 komentar:

Posting Komentar

ABOUT VARIASY

Foto saya
Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
Variasy merupakan Media pers dibawah naungan BEM-J Ekonomi Syari'ah Blog ini milik Prodi Ekonomi Syari'ah (ESY) Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (STAIDA)Banyuwangi ini merupakan media kreatifitas milik mahasiswa ESY STAIDA Blokagung Banyuwangi Jawa timur Salam Kreativitas. . .