v Jenis Uang Yang Mula-mula Sekali Digunakan
Uang yang mula-mula sekali digunakan
terdiri dari barang-barang yang sangat dibutuhkan masyarakat dan yang banyak
mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari, Seperti: Beras, jagung, gandum,
ikan, binatang ternak. Dan sering pula ia berupa barang-barang yang membantu
pekerjaan seseorang seperti pancing, jala, dan bisa barang-barang yang
digunakan sebagai perhiasan seperti kalung, sisir, bedak / barang-barang yang
digunakan sebagai alat pertahanan seperti pedang, pisau, dan alat-alat senjata
lainnya.
v Penggunaan Emas dan Perak Sebagai Uang
Sifat-sifat yang menyebabkan kedua
jenis logam tersebut sangat sesuai untuk digunakan sebagai uang adalah:
1.
Banyak orang yang menyukai benda tersebut
karena dapat digunakan sebagai perhiasan .
2.
Emas maupun perak mempunyai mutu yang sama
3.
Kedua-duanya tak mudah rusak, tetapi dapat
dengan mudah di bagi-bagi apabila diperlukan.
4.
Jumlahnya sangat terbatas dan untuk
memperolehnya perlu biaya dan usaha.
5.
Kedua barang itu sangat stabil nilainya karena
mereka tak berunbah mutunya dalam jangka panjang dan tak mengalami kerusakan.
Uang yang terbuat dari emas dan perak
mulai digunakan sejak abad ke-7 SM, dan sampai abad yang lalu. Mata uang emas dan
perak adalah uang yang paling penting dan paling banyak di kemajuan ekonomi yang
dicapai sesudah revolusi industri menyebabkan perdagangan berkembang dengan
pesat sekali. Permintaan-permintaan emas dan perak untuk digunakan sebagai uang
bertambah dengan sangat pesat pula.
Maka kesulitan mulai timbul dalam menggunakan
kedua-dua logam tersebut sebagai uang. Sebab-sebab utama dari kesulitan
tersebut diterangkan dalam uraian berikut:
1.
Emas dan perak memerlukan tempat yang agak
besar untuk menyimpan.
2.
Emas dan perak merupakan benda yang berat.
3.
Emas dan perak sukar ditambah jumlahnya.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan
dari penggunaan mata uang emas dan perak sebagai alat perantaraan dalam
tukar-menukar, mulailah memperkenalkan jenis uang yang baru, yaitu uang kertas.
v Perkembangan penggunaan uang kertas dan uang
bank
Penggunaan uang kertas sebagai alat
perantaraan dalam perdagangan menjadi sangat bertambah pesat perkembangannya
setelah bank-bank umum mengeluarkan uang kertas tanpa terlebih dahulu mereka
emas dari para nasabahnya. Masyarakat masih tetap bersedia menggunakan uang
yang diciptakan secara demikian karena uang kertas yang dikeluarkan itu
dijanjikan bahwa apabila pemegangnya ingin menggantikan uang tersebut denngan
emas, maka bank umum tersebut setiap waktu akan bersedia untuk melakukannya.
Ini berarti emas yang berada di bank-bank umum (yang dipercayakan kepada bank
itu disimpan), akan digunakan oleh bank-bank tersebut sebagai cadangan untuk
menciptakan lebih banyak uang kertas.
Uang kertas yang sekarang digunakan di berbagai
negara bukan dikeluarkan oleh bank-bank umum tetapi oleh bank sentral, yaitu
bank yang bertindak sebagai bank untuk bank-bank umum. Sekarang ini kekuasaan
bank-bank umum untuk menciptakan uang telah menjadi sangat bertambah besar. Di negara-negara
yang sudah maju sistem keuangannya, bank-bank umum merupakan pencipta uang yang
terutama uang yang diciptakan oleh bank-bank umum dinamakan uang giral. Ia
selalu disebut juga sebagai uang bank / rekening koran.
v Peranan Dan Kegiatan Bank Umum
Ø Lembaga keuangan Dalam Ekonomi Modern
Menjelaskan mengenai lembaga
keuangan pada umumnya, dan keistimewaan bank umum jika di bandingkan dengan
berbagai jenis lembaga keuangan lainnya.
Yang dimaksudkan dengan lembaga keuangan /
institusi keuangan adalah semua perusahaan yang kegiatan utamanya adalah
meminjamkan uang yang disimpankan pada mereka. Badan-badan itu mendorong
masyarakat untuk membuat tabungan kepada mereka sebagai “ balas jasa “ para
penabung akan diberi “ pendapatan “ berupa bunga atas tabungan yanng mereka
buat. Tabungan yang dikumpulkan oleh lembaga keuangan tersebut selanjutnya akan
dipinjamkan kembali pada individu-individu dan perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan, sebagian lagi digunakan untuk membeli saham-saham berbagai
perusahaan.
Lembaga
keuangan yang lazim terdapat di suatu negara dapat dibedakan beberapa jenis:
Ø Pasaran Saham
Yaitu suatu badan / perusahaan
dimana saham perusahaan-perusahaan diperjual belikan.
Ø Perusahaan
Peminjaman
Yaitu badan keuangan yang menerima
simpanan dalam bentuk tabungan / simpanan berjangka lama (yaitu hanya dapat
diambil kembali oleh pemiliknya sesudah beberapa waktu yang ditentukan) dan
selanjutnya meminjamkan / menginvestasikan tabungan tersebut.
Ø Bank Tabungan
Yaitu bank yang melakukan kegiatan hampir
seperti perusahaan peminjaman.
Ø Perusahaan
Asuransi
Yaitu perusahaan yang memperoleh
uang dengan menajanjikan akan membuat sejumlah ganti rugi kepada individu
perusahaan dan badan-badan lainnya apabila sesuatu peristiwa seperti:
kecelakaan, kebakaran, dan kematian.
Ø Bank umum /
bank perdagangan
Yaitu bank yang bukan saja
dapat meminjamkan / menginvestasikan
berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat memberikan
pinjaman dan menciptakan sendiri uang giral.
BEBERAPA KEISTIMEWAAN DARI BANK UMUM
Beberapa Keistimewaannya:
Ø Kesanggupan
bank umum untuk menciptakan tabungan yang dapt diambil sewaktu-waktu diambil
dengan menggunakan cek, yaitu tabungan giral
Ø Kemampuannya
untuk menciptakan daya beli baru / menghapuskan daya beli yang ada didalam
perekonomian kegiatan ini secara otomatis akan menimbulkan perubahan dalam
jumlah uang yang tersedia dalam perekonomian. Kegiatan “ menciptakan ” atau “ menghapus
“ uang ini dilakukan oleh bank umum
apabila ia memberikan pinjamam kepada para nasabahnya. Apabila bank umum itu
melakukan investasi dan membuat peminjaman yang lebih banyak disamping dengan
menarik lebih banyak tabungan, ia dapat pula melakukannya dengan menciptakan
tabungan giral. Keistimewaan sebagai pencipta uang inilah yang terutama menyebabkan
bank-bank umum mempunnyai pengaruh yang penting sekali dalam kegiatan ekonomi.
Ø Corak kegiatan
meminjamkan uang yang dilakukannya.
Bank umum terutama memberikan
pinjaman jangka pendek. Ini berati bank umum merupakan satu badan yang penting
peranannya kepada perusahaan-perusahaan untuk menyesuaikan keadaan keuangan
dengan gerak naik turun kegiatan ekonomi.
PERKEMBANGAN DAN PERANAN BANK SENTRAL
A. Perkembangan
bank sentral di berbagai negara
Pada masa ini hampir setiap negara
mempunyai bank sentral, yaitu bank yang diberi tugas oleh pemerintah untuk
mengatur kegiatan lembaga-lembaga keuangan yang terdapat dalam perekonomian.
Berdasarkan kepada fungsi yang harus dilaksanakannya ini bank sentral dapat di
definisikan sebagai sebuah lembaga keuangan yang umumnya dimiliki pemerintah
yang diserahi tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kestabilan kegiatan
lembaga-lembaga keuangan itu akan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang
tinggi dan stabil.
Tidak semua bank sentral yang ada
sekarang ini dari semua yang didirikan merupakan bank sentral. Di inggris dan
Swedia misalnya, bank sentral yang sekarang ini pada mulanya adalah bank umum
swedia bank yang sekarang ini menjadi bank sentral didirikan tahun th 1660, tetapi
baru pada tahun 1897 bank tersebut bertindak sebagai bank sentral Bank of England,
yaitu bank sentral di Inggris didirikan pada tahun 1694 tetapi fungsinya
sebagai bank sentral mulai di jalankan sejak tahun 1884. Di Amerika Serikat bank
sentral dinamakan Federal Reserve System, dan badan tersebut didirikan tahun
1913. Di negara-negara berkembang, termasuk di negara ini bank sentral
didirikan semenjak mereka mencapai kemerdekaan pada tahun-tahun sesudah perang
dunia kedua. Bank sentral di negara kita adalah bank Indonesia.
B. Perbedaan
Kegiatan Bank Sentral Dan Bank Umum
Perbedaan-perbedaan itu di terangkan
dalam uraian berikut:
Ø Dalam
perekonomian hanya terdapat satu bank sentral, sebaliknya bank umum mempunyai
jumlah yang lebih banyak.
Ø Bank umum
kebanyakannya dimiliki oleh pihak swasta. Di negara maju dan negara berkembang
bank sentral dimiliki / dikuasai oleh pemerintah.
Ø Tujuan kegiatan
bank sentral dan bank umum berbeda.
Tujuan dari bank umum yang terutama
adalah berusaha agar kegiatan mereka dapat menghasilkan dan memberikan
keuntungan yang dipinjam kepada para pemiliknya. Sedangkan bank sentral
didirikan bukan untuk tujuan tersebut. Salah satu tujuan penting dari
mendirikan bank sentral adalah untuk mengatur dan mengawasi kegiatan bank-bank
umum / lembaga-lembaga keuangan lainnya. Tujuan penting lainnya dari mendirikan
bank sentral adalah untuk membantu menciptakan kegiatan ekonomi yang tinggi dan
stabil. Di dalam jangka panjang salah satu tugas penting dari bank sentral
adalah untuk melancarkan proses pertumbuhan ekonomi dan mengusahakan tercapainya
tingkat pertumbuhan ekonomi yang laju.
Ø Bank sentral
diberi kekuasaan untuk mencetak uang kertas dan logam.
TUGAS-TUGAS BANK SENTRAL
Bank
sentral ditugaskan oleh pemerintah untuk menjalankan lima kegiatan berikut:
1.
Bertindak sebagai bank kepada pemerintah
2.
Bertindak sebagai bank kepada bank-bank umum
3.
Mengawasi kegiatan bank umum dan
lembaga-lembaga keuangan lainnya
4.
Mengawasi keseimbangan kegiatan perdagangan
luar negri
5.
Mencetak uang logam dan uang kertas yang
diperlukan untuk melancarkan kegiatan produksi dan perdagangan.
BANK SENTRAL SEBAGAI BANK KEPADA PEMERINTAH
Pemerintah
dapat dipandang sebagai suatu perusahaan raksasa yang setiap harinya ia harus
membuat pengeluaran-pengeluaran dan mencatat berbagai jenis pendapatan,
seperti: pendapatan dari pajak pendapatan, pajak penjualan, dan pajak impor.
Untuk mengurus pengeluaran pendapatan pemerintah tersebut ia memerlukan
jasa-jasa bank, dan bank sentral didirikan untuk memenuhi kebutuhan ini. Bank
sentral bertugas sebagai lembaga keuangan yang terutama menyimpan uang yang
dimiliki pemerintah. Seterusnya pemerintah menggunakan jasa-jasa bank sentral
untuk membayar dan mengirimkan uang kepada pemerintah daerah dan
departemen-departemen pemerintah lain.
Adakalanya
pemerintah berbelanja lebih banyak dari pada pendapatan yang diperoloehnya,
oleh sebab itu pemerintah harus meminjam di negara-negara maju, seperti di
Inggri, salah satu caranya adalah dengan mengeluarkan Treasury Bill, yaitu
pinjamam pemerintah yang akan kembali dalam jangka pendek. Treasury Billl itu
biasanya berjangka 3 bulan, tetapi ada juga yang berjangka enam bulan, sembilan
bulan dan satu tahun. Treasury Bill tersebut akan dijual kepada lembaga-lembaga
keuangan dan masyarakat, dan juga kepada bank sentral. Didalam peranannya
Treasury Bill bank sentral memegang peranan yang sangat penting. Misalnya bank
sentral diberi kekuasaan oleh pemerintah untuk menentukan dan merubah tingkat
bunga dari Treasury Bill tersebut.
Cara
lain yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi defisit dalam
pengeluarannya adalah dengan mengeluarkan surat pinjam (obligasi) jangka
panjang / dengan meminjam langsung dari bank sentral. Apabila peminjaman kepada
bank sentral itu sangat berlebihan, maka bank sentral harus mencetak lebih
banyak uang.
BANK SENTRAL SEBAGAI BANK KEPADA BANK UMUM
Bank
sentral selalu disebut juga sebagai “ bank kepada bank (bankers bank)” atau
“sumber pinjaman terakhir (leader of last resort)”, artinya bank sentral adalah
bank dari bank-bank lainnya dan ia merupakan sumber terakhir dari pinjaman
apabila bank-bank umum tidak dapat memperoleh lagi pinjaman dari sumber
lainnya.
MENGAWASI KEGIATAN BANK UMUM DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
Lembaga-lembaga
keuangan, termasuk bank umum, merupakan perusahaan yang mencari keuntungan dari
meminjamkan uang yang milikinya atau yang ditabungkan kepadanya. Untuk
memperoleh keuntungan yang maksimal mereka haruslah meminjamkan kepada
perusahaan-perusahaan dan perorangan-perorangan sebanyak mungkin mereka
pinjamkan. Apabila tujuan itu terlalu ditekankan oleh lembaga-lembaga keuangan
tersebut, maka akan timbul akibat-akibat buruk kepada masyarakat dan
perekonomian.
Lembaga-lembaga
keuangan mengkin memberi terlalu banyak pinjaman sehingga uang tunai yang
ditinggalkan sebagai cadangan tidak mencukupi lagi. Pada ketika masyarakat
menarik lebih banyak uang dari lembaga-lembaga tersebut mereka tidak akan
mempunyai cukup dana untuk melakukan pembayaran tersebut. Keadaan seperti itu
akan menghilangkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga-lembaga keuangan.
Disamping itu, pinjaman yang tidak diawasi akan menyebabkan badan keuangan
meminjamkan uangnya kepada usaha-usaha yang sangat tinggi resikonya. Apabila
usaha itu gagal mereka tidak akan dapat memperoleh kembali uang yang mereka
pinjamkan. Keadaan demikian dapat menyebabkan lembaga keuangan tersebut menutup
usahanya dan tidak dapat membayar kembali tabungan dari para langganannya.
Disamping itu, apabila pemerintah tidak mengawasi kegiatan mereka, lembaga-lembaga
keuangan memberi pinjaman yang berlebih-lebihan pada mereka. Perekonomian
mencapai kemakmuran yang tinggi dan perekonomian sedang mengalami masalah
inflasi. Tindakan ini akan memperbuat masalah inflasi yang sedang dihadapi.
Contoh-contoh
di atas menunjukkan bahwa apabila tidak diawasi kegiatan lembaga-lembaga keuangan,
terutama bank-bank umum, dapat merugikan masyarakat dan mempengaruhi kestabilan
dan perkembangan perekonomian negara. Untuk menghindari akibat-akibat yang
tidak diharapkan dari kegiatan berbagai lembaga keuangan, bank sentral diberi
kekuasaan oleh pemerintah untuk mengawasi dan memberi petunjuk-petunjuk kepada
lembaga-lembaga keuangan yang ada dalam perekonomian mengenai kebijakan yang
perlu mereka jalankan. Dari waktu ke waktu Bank sentral akan mengeluarkan
peraturan-peraturan dan tindakan lain untuk mengawasi kegiatan dari lembaga
keuangan tersebut.
Di
dalam usaha untuk menstabilkan tingkat kegiatan ekonomi menjamin agar
perekonomian tetap mencapai tingkat penggunaan tempat kerja yang tinggi, dan perkembangan
ekonomi berjalan secara efisien. Bank sentral dapat melaksanakan beberapa
langkah yang digolongkan sebagai kebijakan moneter. Tujuan utama dari pada
kebijakan moneter adalah untuk mempengaruhi jumlah uang beredar atau tingkat
bunga terwujud dalam perekonomian. Maka kebijakan moneter dapatlah diartikan
sebagai kebijakan-kebijakan bank sentral yang bertujuan untuk mempengaruhi
tingkat ekonomi dengan mengawasi jumlah uang atau tingkat bunga, atau
kedua-duanya.
MENGAWASI KEGIATAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Satu
usaha yang perlu dilakukan untuk menciptakan kestabilan ekonomi adalah dengan
mempertahankan kestabilan nilai kurs mata uang. Untuk mencapai tujuan ini
pertama-tama haruslah dijaga agar terdapat keseimbangan diantara ekspor dan
aliran masuk modal di satu pihak, dengan impor dan aliran ke luar modal di lain
pihak. Selanjutnya harus pula dijaga agar terdapat cukup cadangan mata uang
asing yang dapat sewaktu-waktu digunakan untuk membiayai pembayaran uang yang
berlebihan ke negara-negara lain karena aliran keluar untuk pembayaran impor
dan kebutuhan lain adalah lebih besar dari pada aliran banyak yang diterima
dari ekspor dan pendapatan dari luar lainnya.
Untuk
menjamin agar keadaaan seperti itu selalu dapat diwujudkan merupakan salah satu
tugas penting dari bank sentral. Sebagai contoh, bila terdapat tekanan-tekanan
yang akan menurunkan nilai kurs mata uang asing, Bank sentral haruslah
melakukan usaha untuk menghapuskan tekanan ini. Salah satu langkah yang dapat
dilakukan ialah menaikkan tingkat bunga. Dengan naiknya tingkat bunga,
investasi dan menyimpan uang menjadi lebih menguntungkan di negara tersebut dan
menggalakkan aliran masuk modal. Langkah lainnya adalah dengan berusaha
membatasi impor. Salah satu faktor yang dapat menjatuhkan nilai mata uang
adalah keadaan perdagangan luar negeri dimana impor melebihi ekspor. Maka untuk
menjaga agar nilai kurs mata uang tetap stabil Bank sentral haruslah membuat
langkah-langkah yang menjamin masyarakat tidak mengimpor secara
berlebih-lebihan dari negara asing. Berdasarkan kepada contoh diatas dapatlah
dikatakan bahwa Bank sentral merupakan salah satu lembaga pemerintah yang
bertugas untuk menjaga kestabilan kegiatan impor, ekspor, dan aliran modal luar
negeri dengan tujuan untuk menjamin tercapainya kestabilan perekonomian negara.
0 komentar:
Posting Komentar